Hujan

Musim hujan. Musim yang paling aku suka dalam setahun. Aku ga peduli bila baju-bajuku jadi lembab. Aku juga ga peduli akan jemuran yang ga kunjung kering. Aku bener-bener ga peduli.

Musim hujan. Genangan dimana-mana. Tapi aku ga peduli. Mau sepatuku basah kek, kaus kakiku kotor kek, aku ga peduli.

Musim hujan. Kotaku yang gersang menjadi sejuk. Mereka bilang hujan bikin banjir. Bikin susah. Aku tetep ga peduli. Persetan dengan kalian yang merusak alam tapi nyalahin musim hujan kesayanganku.

Dingin, gelap, dan kelabu.

Semua sifat hujan mencerminkan diriku. Menciptakan zona aman dan nyaman sebagai pembatas antara aku dengan sekelilingku. Mereka bilang, "Jangan dekati dia!" Peduli apa aku? Aku ga butuh mereka, mereka pun ga butuh aku.

Gelap dan kelabu. Kamu pasti bisa ngerasain, kan? Perasaan suram bila kamu di dekatku. Ga usah deket-deket aku. Aku ini kelabu! Ga hitam, ga juga putih. Aku ini hanya seorang kelabu! Seorang yang ga bisa memilih, dan labil akan apa yang udah dipilihnya. Aku bisa apa?

Seberapa pun aku berusaha, aku pasti akan kembali jadi diriku yang menyedihkan.

Ketika aku berusaha bangkit dari kubangan, mulai menguap mencari pengalaman, bergumpal menjadi awan dan berkumpul dengan teman, mereka pasti akan menjatuhkanku kembali karena beban yang kumiliki.

Persis kayak hujan.

Aku bilang aku ga peduli? Aku emang ga peduli kok! Setidaknya itu yang aku harap aku rasakan.

Ga peduli seberapa banyak aku bilang aku ga peduli, pada akhirnya aku akan peduli. Aku pasti peduli. Karena aku ga bisa ga peduli.

Persis kayak hujan.

Mau gimana juga pasti hujan bakal balik lagi jadi kubangan, menguap, bergumpal jadi awan, dan turun lagi ke bumi. Gitu terus sampe mati. Gitu terus sampe gaada lagi senyawa H2O di dunia yang aku dan kamu tinggali ini.

Setelah aku pikir-pikir, jadi hujan tuh ga begitu buruk. Aku emang ga pernah ngerasa hujan itu buruk, kok! Hanya aja, setelah lebih banyak merenung sambil berpikir, aku jadi sadar. Hujan emang bikin kita ga bisa main dengan bebas, tapi seru juga kok main di bawah hujan!

Tergantung cara kita menyikapi hujan itu. Sama aja kayak gimana kita nempatin diri di lingkungan. Karena hujan ga pernah salah. Manusia yang salah dan ga bersyukur.

Persis kayak aku.

Seorang manusia yang ga bersyukur yang mencoba menulis karya tentang hujan yang akhirnya failed gini wkwkw bye!


((I tried to write sumthin touchy yet beautiful but this is all I got))

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Selasa Seru Pt. 2

Ikut Lomba Dadakan

Road To Be Wanita Anggun Sejati