Donor Darah

HAAAAAI!

Rasanya kayak udah berbulan-bulan nggak nongol di blog ini. Gue udah punya banyaaaaak banget bahan tulisan. It's kind of Weekly Post, I guess, tapi karena udah banyak banget kejadian-kejadian dalam bulan ini, kayaknya judulnya berubah jadi Monthly Post aja deh.

1. Bazkom

Ya Ampun akhirnya selesai jugaaaaa. It's

----------------------------------------------------------------------------------------------------

Itu gue tulis waktu gue lagi niat di bulan September-Oktober. Tapi, gatau gimana ceritanya gue keilangan mood waktu gue nulis sampe "It's." Hahaha gaada gunanya dah ini blog. Jadi tadinya gue mau nulis tentang Bazkom, Closing Bazkom, donor darah, terus masih banyak kan. Tapi gue lupa banget sumpah heuheu.

JADIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII, first of all, all of this time, my life has been a lie.

Kenapa bisa gitu?

Jadi... waktu itu, hari Sabtu, gatau minggu keberapa, gue lagi Bazkom kan. Terus pokoknya hari itu menu makan siang di danus tuh mi ayam. Setelah gue, Pora, Ogy (tapi ga yakin ada dia apa engga) ngambil mi ayam dari tukangnya, gue balik tuh ke 68. Di sana udah hectic banget deh pokoknya. Semua orang teriak-teriak minta mi ayam. Gila, serem banget. Terus pas gue udah bawa mi ayam itu ke stand danus ... pokoknya, intinya, gue lupa bawa sumpit mi ayamnya itu!! Orang-orang kelaparan itu teriak-teriak marah, udah kayak zombie di Train to Busan, anjir. Serem.

Akhirnya, karena gue orangnya suka mengalah dan rela dikulit-hitam-kan, gue dan Alda (dia sih emang putih!!!) pergi menembus teriknya Salemba dan panasnya Jakarta. Sampai lah kita di Pasar Paseban (iya gak sih?) Terus sampe sana, Alda langsung masuk-masuk, gila ngeri bener, pokoknya masuuuuk sampe dalem. Melewati jedai-jedai indah dan daster-daster berkibar. Belok dikit, nyampe deh tuh ke tukang yang jual-jual peralatan makan.

Abis beli sumpit, sendok, dan garpu, Alda tiba-tiba sok ide banget pengen beli jus gitu. Udah deh tuh, dia masuk-masuk lagi (serasa pasar dia yang punya) ngelewatin tukang mi ayam (danus juga jual!!), gado-gado, pokoknya semacam food court-nya Pasar Paseban. Nembuslah kita di bagian pasar yang gue gatau itu di bagian mana. EH ADA TUKANG JUS BENERAN, I'M SO HAPPY!! Dia beli jus alpukat, gue beli jus mangga campur nanas. Terus kita balik lagi deh ke Bazkom.

Nah, karena Bazkom ada peraturan ga boleh bawa makanan/minuman dari luar, gue sama Alda –yang sama-sama gamau kena denda 15 ribu– makan di Ticketing. Terus di sana makan mi ayam danus, minum jus, dan ngobrol bla-bla-bla ngalor ngidul, tiba-tiba jadi ngomongin donor darah.

Tiba-tiba, out of no where, gue sama Alda pengen donor darah. Hari itu juga. Sumpah random banget. Terus kita ke XII IPS 2 tuh, ngambil jas ujan. Skip skip skip, sampe di PMI Kramat, gue dan Alda yang emang bener-bener pertama kali donor nggak ngerti kan harus ngapain. Untungnya satpam PMI ramah banget, jadi kita kayak diarahin gitu harus gimana-gimananya. Setelah ngisi data diri (yang saling contek-contekan,) gue sama Alda nunggu buat dicek darah, berat badan, segala macem.

GUYS, THIS IS THE PART WHERE I FOUND OUT THAT I'VE BEEN LIVING A LIE!!

Golongan darah gue ternyata A. 

Selama ini gue dikasih tau kalo gue AB.

Jangan-jangan ibu gue salah anak...

Jangan-jangan gue anak yang tertukar... (pantesan gue mirip Emma Watson)

Jadi... selama ini gue anak siapa...

Jadi... selama ini tweet golongan darah yang gue retweet waktu zaman alay itu salah???

TIDAAAAAAAAAAAAAK

INI TIDAK MUNGKIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIN!  

Tapi yaudah sih, gapapa. Hahahaha gue cuma syok aja. Setelah selesai donor, gue dikasih mi rebus, telor rebus, susu coklat anget, sama jus jeruk (gue gasuka semuanya kecuali mi sama jusnya :( huhu) yang sebenernya ga berguna karena gue ga lemes samsek (darah yang diambil bener-bener dikit woi!!!) Abis itu pulang dan ujan cukup gede gitu kan. Akhirnya minggir dulu, terus pake jas ujan (FREAAAAAK) terus balik dan sampe deh di 68 dengan selamat sentosa dan sejahtera. Hehehe

Jadi begitu ceritanya.

Jangan kangen aku lagi, ya!

-oci-