Posts

Showing posts from 2020

Sore di Cempaka Baru

Cempaka Baru VIII, 20 November 2020, jam 5 sore. Kamar panas banget tapi belum masuk ke jam boleh nyalain AC, nangkring di jendela sempit. Mendung, anginnya adem. Mikir ... STA, Praktikum, tugas magang apa kabar? ... Dedek Al sama Mama Umi keluar dari rumahnya, kayaknya mau pergi, tapi ga jauh, soalnya Mama Umi ga pake helm, Dedek Al gapake masker, cuma pake  face shield. Emangnya cukup? Mama Umi nyalain motor, diajak ngobrol sama Mbah Ribut. ... Mbah Ribut nyapuin jalanan, dari rumah Vini sampe rumah Mbah Ali. My first thought : wah, community person banget. Selanjutnya dia ngerontokkin daun di pohon belimbing wuluhnya Mbah Ali pake sapu, kupikir buat apa? Oh mungkin daripada besok dia nyapu lagi, mending daun yang udah kuning rontok sekarang aja biar besok santai-santai, ternyata daunnya dibuang ke got depan rumah Mbah Ali wkwk. ... Lagi ngeliatin kucing yang jalan di genteng rumah William, Kucingnya loncat ke genteng Nenek Puri. ... "Kak, ngapain? Seneng ngelamun, ya?" T

Behind this blog

Image
Weowe ternyata udah lumayan lama sejak terakhir gue buka blog ini lagi soalnya ka -to-the- get ngeliat tampilan blogger udah berubah banget!! Atau emang selama ini gue ga terlalu perhatiin ya? Random banget... jadi gue sekarang lagi stress parah gara-gara kok semester ini kayaknya berantakan banget ya? Kayak gaada yang berjalan sesuai rencana. Walhasil gue buka blog karena refleks dan naluri ae gitu. Nah trus, balik lagi, karena tampilan blogger yang berubah banget gue kayak [reaksiku] kaget tapi seneng juga karena lebih mudah dan enak dipake. Anywaaaaaay, gue selalu ngerasa menyek cengeng dan berlinang air mata kalo inget-inget umur blog ini. Gue emang ga rutin nulis dan nengok ke sini ‒karena kok ya aku seperti teman kalau butuh jika berhubungan dengan si idungkulitayam wkwk‒ tapi wooow terima kasih blogku karena sudah selalu menemani dan ada setiap aku mulai krezi hehehe. Gue udah pernah cerita belum sih kenapa awalnya gue memutusukan untuk bikin blog? Baiklah karena banyak tugas y

Semester 7: Part I

 Si anjeeeeeeng pala gue pusing banget sama semester 7 ini wakakak. Sejujurnya, bingung juga ama diri sendiri. Kayak, apa lagi sih yang dipusingin? You've done so well setelah 6 semester dan seharusnya di semester ini pun gaada masalah mengingat beban SKS di semester ini tuh jauh lebih sedikit dibandingkan semester-semester sebelumnya. Kalo lo anak kesos yang udah ngelewatin semester 4 dan 5, menurut gue semester ini tuh harusnya bisa dilalui sambil merem aja. KOK YA TAAPIIII, dengan jumlah sks yang sedikit ini beban mental dan tanggung jawab yang lo punya kayaknya besar banget ya?  Dari dulu gue selalu ngerasa tugas paling enak ya tugas individu, karena lo punya kebebasan untuk nentuin sendiri jalan tugas lo gimana. Tugas kelompok enak, tapi dengan syarat seluruh anggotanya mau berperan dan berkontribusi. Tugas kelompok bikin gue NGERASA kalo gue HARUS bekerja sebaik mungkin karena di sana ada nilai temen-temen gue juga. Ya tapi kalo kelompoknya bahlul pengen nangis aja sih dikit.
I know there's gotta be something wrong with me.  I feel like I am no longer my self in the past few months. My friends always said that I'm a happy-go-lucky,  half-full-glass, yellow and sunflower type of person, and I didn't disagree. But now, I feel like I haven't met that 'me' since a long time ago. I spend most of my days in grayish blur and I'm so tired of talking to people . I find this one especially weird because I used to talk nonstop and I found joy in it. I feel anxious and restless almost every night, I have such a hard time to fall asleep, and waking up in the morning sucks that I immediately want to sleep again. I can't talk about this to anyone else because, what if this happens to everyone else too? Everyone is struggling in this difficult time and situation and I don't want to add something to their plates. I know this sounds so dramatic, even for me. Gosh, I just wish this too shall pass.

21

Image
This is necessary. OMG first of all, I'm freaking 21 now. Sejujurnya ulang tahun udah ga begitu menyenangkan lagi buat gue. Mungkin karena beberapa tahun terakhir yang rasanya lewat begitu aja, mungkin karena gue takut sama angka 2 yang mengepalai, atau mungkin juga karena gue ngerasa semakin gue tua semakin banyak kecemasan-kecemasan yang akan muncul setiap malamnya? [you may add another mungkin here] Sejujurnya gue takut banget sampe rasanya pengen hari ini keskip aja gitu, kayak please jangan terjadi apa-apa di luar yang biasanya, please jangan ada yang ingetin gue kalo hari ini gue ultah, please gue cuma pengen hari ini gapernah dateng atau pun kalo dateng mohon segera berlalu. TAPIIIII hari ini gue mau berterima kasih ke temen-temen dan keluarga gue yang baik-baik bangeet! Terima kasih udah bikin hari ini jadi hari yang menyenangkan dan cukup bearable. Terima kasih ucapan, doa, perhatian, dan hadiahnya (hahaha such a hypocrite brb crying). I'm not good with wo
Being a parent is not easy, not even after you've already been one for nearly twenty-one years and have two grown kids. Disclaimer : Aku belum jadi orang tua, dan semua yang aku tulis adalah opini yang sifatnya subjektif :) Menurutku, sama kayak hidup, jadi orang tua adalah proses belajar yang berlangsung, well , seumur hidup. Belajar mengenal anaknya, mendukung, mendidik, menghargai, menerima, juga menghormati mereka sebagai dan agar menjadi seorang manusia. Selain belajar segala hal yang berhubungan dengan anaknya, jadi orang tua adalah proses belajar mengenal diri sendiri. Being a parent means a whole new journey to explore and discover yourself , karena saat anak lahir, saat itu juga orang tua lahir. No parents are perfect.  Ditambah lagi, waktu terus berjalan dan perubahan terus terjadi. Makanya perlu dan harus selalu belajar untuk, seenggaknya, bisa beradaptasi. See, the thing is, when we start to feel that we already have enough experience, knowledge, skill or wha

Rona Rants

Image
It's true, 1000% So here's my story, As we all already know, in the middle of this difficult situation, we tend to get bored, insecure, and lonely. The uncertainty is killing us more than Rona, the bitch itself, but guess what? We are not the one that actually has to put on the protective equipment that, honestly, doesn't look comfortable at all, has to hold our bladder, risks our-lives and leaves our loved ones on daily basis just to take care of some strangers SO please, please, just hold on a little bit longer. I am so MAD, like, why do people keep being selfish and do whatever they want to do? This is not a joke and those who died during this war is not just a number! On the other hand, I am fully aware that not everyone has the same privilege to stay at home all the time, but really? Going to the mall to buy new clothes? Are you freaking kidding me? Do all of the efforts and sacrifices of other people mean nothing to you? So this is where Dumbled

Things I Shouldn't Think About (When I'm Upset)

Image
1. I have feelings too! 2. You are overreacting! 3. My mistake was not even that big 4. This is such a drama 5. This fight is pointless 6. What should I do to knock some sense in you 7. I said sorry, okay? 8. THIS IS SUCH A DRAMA 9. I'm cool, this doesn't bother me at all 10. OMG, you're such a crybaby 11. Why do you have to say mean things to me 12. Why do you expect me to do? Crying, begging for your forgiveness? 13. Do I have to pretend that I'm not hurt by your words? 14. You better close your mouth before I punch your throat. Kadang gue suka kesel sama diri sendiri. Kenapa sih gue jadi orang cupu banget, dalam artian gue barely stand up for myself, ga berani bilang engga, selalu ngalah untuk ngehindar dari situasi yang ga menyenangkan, dan takut untuk bikin orang lain kesel sama gue? Di satu sisi, gue ngerasa kalo gue ga perlu buang-buang waktu dan tenaga untuk hal yang akan gue sesali di kemudian hari, tapi di satu sisi gue juga nger

Lack of Sleep and Weird Dream

Image
Selama social distancing ini, gue tuh gabisa banget tidur cepet. Kayak, secepet-cepetnya tuh setengah dua pagi. Ya tentu saya bangun jam 11 kalo gaada kelas jam 8. Udah lah gapapa gue dapet label orang bangun paling siang se-Cempaka Baru. Yang penting akhir-akhir ini gue selalu pemanasan setiap bangun tidur. BTW, kalian tuh ngapain sih biar cepet tidur? Kenapa ya belakangan ini gue mimpi lagi? Udah gitu gue mimpinya selalu pas tidur setelah solat subuh lagi!! Nyebelin banget. Specifically, g ue marah banget sama mimpi gue yang tadi pagi. Jadi ceritanya gue lagi ada di apartemen Arif-Tipang. Nah, apartemennya tuh lebih keliatan kayak rusun Kemayoran gitu wkwkwk random banget, tidak jelas. Pas gue sampe sana, gue disuruh duduk dulu di kasur tamu mereka yang super keras kayak papan cucian baju TAPI bagus banget, ada kelambu princess- nya. It looked like this, but it felt like this Abis itu gue cuci tangan kan, karena ya gamau nyebarin virus, apalagi si Tipang lagi ham

Semua Akan Baik; Semoga

Every Disney movies may stress the importance of hope. Have hope, Hold onto hope, ...hope, ......hope, .........hope. I don't disagree, but it's just so hard to have high hopes in everything nowadays. Sure, it feels so nice to know that there's something to hold onto, but hope, is just like fire. It's useful, indeed. It warms you, gives you life, helps you to survive, but now I know; it's dangerous. It breaks you, hurts you, leaves you to pieces as you watch it crushed, shattered in front of your eyes. You're just helpless, hopeless. Oh well, let's hope that   there's still some hopes left.

Aku dan Bagian Kecil Jakarta

Image
Gokil banget Jakartaaaa!!! ---dalam konotasi positif. Hari ini gue masih harus ke UI walopun udah ada surat edaran kalo kelasnya bakal dilaksanain secara jarak jauh. Hawanya tuh udah mager banget sumpah, apalagi kemarin abis dari Bekasi yang mana perjalanannya bikin lelah mental gara-gara nyokap lagi betsky. Gara-gara gue mager, walhasil gue dipastikan akan telat sampe Juanda (lagian jadwal kereta aneh juga sih!) dan kudu ke Manggarai. Kan gue ke Manggarainya lewat Senen trus Salemba kan. Gokil banget, dari Kwitang ampe Perempatan Salemba-Matraman teh trotoarnya bagus pisaaan. Ah terharu banget gue, kayak, mau nangis sendiri liatnya. Gatau sih, sepertinya gue emang 10/10 cancer, gue terharu banget ngeliat Jakarta, secara spesifik Salemba, jadi kayak gini. Pembaca lama (anjay) pasti tau kalo gue banyak menghabiskan waktu di Salemba. Salemba selalu punya tempat yang baik di hati gue (anjayjay). Jakarta emang bukan kota yang tanpa cela, banyak banget problem di tempat ini yang
Namanya hidup, emang sebenernya untuk belajar ngga sih? Emang orang harus dikasi yang nggak enak dulu supaya inget kenikmatan dan kebaikan yang udah-udah. Oleh sebab itu, sekarang gue mau bersyukur aja lah kerjaannya. Gue semalem baruuuu banget mimpi serem. Mungkin ini yang pertama setelah sekian lama ga pernah mimpi serem kayak gini. Oh, btw, wkwk ini ga penting banget sih. Jadi gue mau cerita ini dulu ya, sebagai pembuka. Cerita pembuka: Kalian pernah ngalamin lucid dream ga sih? Lucid dream tuh kayak keadaan waktu lo sadar kalo lo lagi mimpi. Some says lo baru bisa ngalamin yang namanya lucid dream kalo lo bisa kontrol mimpi lo sendiri. Gue gatau sih gue bisa kontrol mimpi atau engga, tapi yaudah, pake definisi yang mana aja. Duluuuu banget, waktu gue masih kecil, gue lupa tepatnya gue kelas berapa, gue pernah mimpi kalo Cempaka Baru lagi diserang sama pasukan serigala, atau manusia serigala, lupa. Kondisinya malem hari dan itu tuh super keos. Semua orang lari unt

Ini dan Begini

Been questioning my self lately... apakah gue sedang berada di kondisi yang baik saat ini? Apa gue cukup berfungsi? Apa gue punya makna dan bisa bermakna? Gue (mungkin) tau ini tuh cuma insecurity karena gue lagi ada di masa transisi, pun gue tau kalo ini tuh ga bikin gue produktif, tapi gabisa aja gue ga ngerasa begini. Aneh banget, gue salalu nyebut ini dan begini. Apa sih yang gue rasain sebenernya astaga kenapa gue kayak gini ?! Akhir-akhir ini rasanya kayak sendirian banget, gapunya temen, dan gaada yang bisa gue andelin selain diri gue sendiri. Gue ngerasa kayak gue ga butuh otang lain, tapi kenapa gue juga ngerasa kayak gue kehilangan banyak banget temen ya? Padahal hampir setiap hari gue ketemu mereka, tapi rasanya kayak ada aja yang ilang. Kenapa ya, gue sering ngerasa banyak banget hal yang tidak menyenangkan yang gue rasain ? Ditulis dalam italic karena gue bahkan gatau hal-hal itu bener-bener terjadi atau nggak. Shit, gue takut banget kalo sebenernya gue punya masalah

Perks of Being A Social Welfare Student (Versi Aku)

Orang bilang, kalo udah ada niat untuk nulis harus segera ditulis! Biar ga lupa. Bener juga sih! Gue sering banget punya urge untuk nulis sesuatu, tapi karena entar-entaran akhirnya lupa. Tapi orang juga bilang untuk jangan ikutin apa kata orang, karena yang paling tau apa yang terbaik buat kamu, ya dirimu sendiri. Lah tapi itu juga bener!? Berarti sebenernya gue tetep ikutin kata orang dong? Hmm...sebuah dilema kehidupan yang rada tidak penting ya, gue liat-liat. Sebenernya, ngomongin soal "apa kata orang" cukup menarik, sih, buat gue. Karena, seru aja ngeliat ada beberapa orang yang sangat yakin dan percaya apa kata orang, tapi di satu sisi, ada juga yang sangat skeptis dan ga percaya banget sama apa kata orang. Menurut gue pribadi, bener kata orang, hidup itu adalah soal keseimbangan (apadah). Gue bisa ngerti, sih, kenapa ada yang bisa percaya banget sama apa kata orang sedangkan yang lain biasa aja. Bukannya mereka ga punya pendirian, tapi gue lebih ngel