Posts

Showing posts from 2019

2019 IS COMING TO ITS END

2019 is nearly over. Wow, just wow. I feel like I've done so much, grown a little bit mayhaps, yet it also feels like nothing has changed at all. 2019 is not a very memorable year so far. Not a good one, nor a very bad one. All I can say is, 2019 hasn't been easy, it sure is one hell of an emotional roller-coaster ride. I've spent so much tears (they mostly came from all those reviews and turlaps), but also had some really good laughs and got my self a new family (I'm talking about you, BPH inti)! My resolutions for 2019 were, as expected, not 100% done. But. hey, I've tried, at least.... My plan for saving money was totally going downhill (I gave up on July I guess), but I've managed to lessen my daily usage of single-used plastic products. I would wholeheartedly nominate 2019 as my anxiety year. I don't know why (or maybe I do?) but I've been really anxious about what I did, what I must do, my future, my performance on college; whether it&

Sustainable Menstruation Kits

Image
Well issa review tiiiiime! Setelah gue memutuskan untuk menjalani lifestyle less-waste dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, gue tau, banyak banget hal yang akan berubah. NAH MASALAHNYA plastik sekali pakai ini emang bener-bener benda normal yang kita pake sehari-hari gitu loh! Sesuatu yang lo bahkan ga sadar waktu lo pake itu. Pantes aja awareness orang-orang terkait hal ini tuh rendah banget, pun sekalinya udah aware, tetep susah banget untuk berhenti, atau bahkan ngurangin.  Iya sih, paham banget kalo untuk mengubah suatu kebiasaan tuh susah. APALAGI gaya hidup yang udah lo jalanin selama, well, seumur hidup. Gue sadar banget kalo untuk berubah tuh bisa dimulai dari hal-hal kecil dan ga harus brek semua-muanya sekaligus. Misalnya aja nih, buat gue, penggunaan plastik sekali pakai kayak sedotan, sendok, garpu, kantong plastik, tuh ga susah-susah banget gitu untuk dikurangin. TAPI, guys, pembalut. Sebenernya ada dua option sih terkait alternatif penggunaan pemba

Kak Re,

Gue punya teori: Intensitas gue nge-blog itu berbanding lurus dengan intensitas kegabutan, kegalauan, dan keanehan yang gue alami. Tapi kali ini gue ga gabut dan ga galau. Cuma sedikit ngerasa aneh. Ya iyalah lo liat aja judulnya!! --------------------------------------------------------------- Kak Re, Aduh aneh banget, gabisa gue. BISMILLAH semoga gaada yang baca, gaada yang tau, gaada yang cepu or ELSE gue bakal beneran nangis HUHU. Oke lanjut; Kak Re, mungkin bisa tau lo adalah hal yang biasa aja, karena lo literally ada di mana-mana. Kenal sama lo juga adalah hal yang wajar, ya iyalah orang satu jurusan!! Bisa temenan sama lo adalah hal yang menyenangkan, karena you do bring joy and happiness and you VALUE your friends and friendship. Tapi, deket sama lo (in no so platonic way), gue gatau lagi apa yang gue rasain. Selama kurang lebih setahun, gue berinteraksi sama lo ‒dengan cara yang sedikit berbeda dengan teman-teman yang lain‒, gue gapernah ngerasa k

Teater Pertama: Gandareva

Laptop baru; alhamdulillah, 'tuk dipakai untuk kuliah (ya tidak juga). Alhamdulillah, etdah , akhirnya punya laptop baru, yang setidaknya benar dan sehat wal 'afiat. Urusan kuliah dan dunia per-blog-an jadi lancar jaya, Amen. Siapa juga yang masih baca blog ini btw? Hari ini , well technically kemarin sih, menarik banget! Gue abis banget baru aja nonton pementasan teater pertama seumur hidup! Gatau sih sebenernya ini pertama atau engga, soalnya dulu sering nonton Operet Bobo dan udah beberapa kali nonton pementasan Gelmab juga. Ga begitu yakin sih itu jatohnya teater apa bukan . Tapi BTW, ini kayak teater pertama yang gue tonton pake uang jajan sendiri dan ga bareng ortu, jadi kayak, INI MAU NGOMONGIN APA SIH!!! Lanjut. Jadi, si Gandareva (judul dari pementasan teater ini) adalah hasil produksi dari semacam UKM, kalo di FISIP sih komunitas, teater yang isinya anak-anak FISIP semua (ya iya lah Rosita). Nah, Gandareva ini adalah pementasan tunggal Teater Paradoks (k

Sedikit Kotor

Hai! Ternyata liburan semester genap emang selama itu ya! Gue kayaknya udah libur selamanya tapi ternyata liburnya masih lebih dari sebulan. Yampon!! By the way, gue sebenernya lagi sedikit galau sih. I know, I know, ngebandingin diri sendiri dengan orang lain is not healthy but I can't help it, okay. Semua orang terlihat sangat produktif dan kayak tau harus ngapain di liburan ini. Hmm this so called holiday is getting so looong. Guys! Resolusi tahun ini gue mau mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, okay, tapi sebatas pake stainless straw tuh belum cukup banget! Permasalahan soal sampah di Indonesia (dan dunia) emang udah ada dan berasal dari segala aspek sih. Berdasarkan data KLHK 2013, sampah di Indonesia tuh 48% berasal dari rumah tangga dan 60%-nya adalah sampah organik. Gila ga sih! Pantesan aja tempat sampah bau dosa. Berangkat dari situ, gue mulai berusaha buat ngolah limbah rumah tangga Cempaka baru VIII no. 42a. Cukup simpel sih ide awalnya, cuma mis

Untuk Aku,

Dear Aku, yang masih 20 tahun (kurang sedikit lagi). Mungkin belakangan ini terasa berat, mungkin kamu capek dan ngerasa sendirian. Tapi aku, as the older you, bisa bilang bahwa things finally get better. Mungkin prosesnya memang makan waktu dan melelahkan. But I can't be here if you're not doing what you're doing right now. So I hope when you read this, you'll have a little bit more patience and strength. You do you, girl! Anyway, cuma mau mengapresiasi karena kamu sudah mau menjadi kamu. Meskipun berat dan ga mudah, meskipun mungkin ada yang ga suka (but hey, you can't please everybody!), terima kasih karena sudah menjadi diri kamu sendiri, menerima kamu apa adanya, dan menunjukannya dengan bangga. Terima kasih sudah mau berubah menjadi lebih baik, bukan karena orang lain, tapi karena kamu merasa perlu, I'm proud of you Terima kasih karena sudah menghargai diri sendiri dengan berusaha untuk jujur. Kepada orang lain, jelas perlu.

To Be Positive

"If I were a flower, what kind of flower would I be?" "Sunflower. Or maybe daisy" I used to believe that she was actually a sunflower, that kind of person who radiated happiness and didn't have problems or things to worry about. As time went by, I realized that she was trying, struggling to be  the sunflower. It's a secret but here; when I decided to look a little bit closer, she was not just a sunflower. She was the dirt, the insects, the pesticide? Do flowers need pesticide? I actually don't know . She was the sun, the wind, and the water. She was a complete, perfect set of every components. She was a sunflower. But she wasn't just  a sunflower.

Looking Glass Self, and It's Empty

Banyak teori yang udah gue pelajari selama gue belajar dari kecil sampe sekarang. Beberapa masuk ke otak dan bertahan sampe saat ini, yang lain cuma lewat dan ilang setelah kelas selesai. Salah satu teori yang berhasil masuk ke otak gue adalah teori  looking glass self- nya Cooley. Inti dari teori itu sebenernya adalah gimana persepsi orang lain berpengaruh dalam pembentukan dan persepsi kita tentang diri sendiri. Kalo salah mon map, ini gue belajar waktu semester satu wkwk. Selama gue hidup di dunia yang kocak ini, gue gapernah tau kalo gue akan memiliki kesebalan yang luar biasa ke orang-orang sok tau, terutama sok tau akan kehidupan yang gue jalanin. Kayak, gue tau kalo gue mudah cerita ke siapa aja, gampang akrab ke siapa aja, but that doesn't mean kalo semua yang terjadi di kehidupan gue tuh kalian masternya. This kinda close friend of mine bilang kalo gue jarang jalan, nonton, hang out sama orang lain. Based on hasil observasi dia dari apa yang dia liat di kampus, so

Percaya, Nggak?

Banyak hal yang gue percaya, dan sangat gue yakini di dunia ini. Misalnya: Gue percaya hidup itu adalah sebuah proses. Emang banyak garis finish dalam hidup, tapi setelah ngelewatin garis finish itu prosesnya tetep berjalan dan ga berhenti sampe situ aja, banyak garis finish lain yang muncul lagi dan lagi. Gue juga percaya kalo sebenernya misi utama dalam hidup tuh sebuah pencarian. Entah lo mencari kebahagiaan, ketenangan, materi, ilmu, pengakuan, arti hidup, pasangan, kehidupan yang lebih baik, bahkan ridho Tuhan. Intinya: Kita selalu mencari dan selalu ada yang dicari. Selain itu, gue juga percaya bahwa hidup itu pilihan. Dari hal sesimpel mau pake baju apa ke kampus, mengiyakan ajakan temen untuk satu kelompok di kelas, mau coblos siapa di pemilu nanti, sampe ke hal yang penting kayak peminatan apa yang gue ambil di semester lanjut atau mau ngapain setelah lulus nanti? Banyak hal yang gue percaya di dunia ini, tapi banyak juga yang gak gue percaya. Con

2019: Proses dari Sebuah Proses

Halooo! Gila udah 2019 aja! Post terakhir gue di blog ini bulan Juli 2018. Hmm, sangat tidak produktif ya kehidupan saia. Tapi ga gitu, guys. Gue sebenernya pengen banget nulis di sini lagi dari lama banget, tapi laptop gue makin caur. Parah banget udah ajaib bin ngaco gaada obat. Selain itu emang gue kayak rada sibuk gitu sih hehehehehe ga. Hmm nulis ape ye... Tadinya selama liburan akhir semester ganjil gue pengen banget nulis soal manusia. Buset. Di tahun 2019 ini gue punya beberapa resolusi. Resolusinya sebenernya ga terlalu muluk-muluk, tapi gue berusaha banget supaya resolusi itu berjalan 1. Nabung 2000/hari . Nah ini. Gue sekarang kan udah 19 tahun ya pak ya, otewe 20 tahun bahkan. Gue ngerasa aja sih tabungan gue kok kosong melulu... Man, I really need to save some money to save my life. Emang sih 2000/hari itu ga seberapa, tapi kalo gue konsisten nabung 2000/hari dari awal tahun, di akhir tahun gue bakal punya uang 700 ribuan. Ga banyak sih emang kalo dipake